Unduh Adobe Flash player
Headlines News :

PSSI: Tahun 2026 Indonesia Masuk Piala Dunia

Written By Admin on Tuesday, January 31, 2012 | 5:45 AM

Jakarta-PSSI menargetkan tahun 2022 atau paling lambat 2026 Timnas Indonesia bisa menembus Piala Dunia. Guna mewujudkan hal itu PSSI telah merancang program pembinaan usai dini dari semua kelompok umur yang bermuara pada terbentuknya timnas yang kuat. "Paling lambat 2026 kita bisa masuk Piala Dunia," kata Ketua PSSI Djohar Arifin Husin saat menjadi pembicara 'Soccer Management Seminar' di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (31/1).

"Tim U-17 baru saja juara turnamen di Hongkong, itu merupakan contoh bibit-bibit bagus yang kelak jadi pemain timnas senior," sambung Djohar. Timnas Merah Putih saat ini tidak hanya satu generasi melainkan enam, yaitu U-16, U-19, U-20, U-21, U-23 dan senior. Mereka berlatih sepanjang tahun sehingga selalu siap bila harus tampil di sebuah kejuaraan.

Untuk menjamin regenerasi timnas yang tangguh PSSI telah menunjuk Wim Rijsbergen, mantan pelatih timnas senior, sebagai Direktur Teknik Tim Nasional. Sedangkan eks pelatih Persema Timo Scheunemann dipercaya menjadi Direktur Pembinaan Usia Dini PSSI. "Tidak cuma itu, pelatih-pelatih pun kita up grade. Kita datangkan instruktur dari Belanda, namanya Bert Pantury. Kapan hari dia sudah memberikan coaching clinic di Jayapura dan Manokwari," beber mantan staf ahli Menpora itu.

Djohar mengakui PSSI sedikit banyak meniru apa yang dilakukan induk organisasi sepakbola Belanda. Di sana pembinaan pemain dilakukan berjenjang dari usia bocah sampai senior. Tak heran bila Belanda tidak pernah absen di Piala Dunia. "Belanda tidak pernah kekurangan stok pemain nasional, padahal jumlah penduduknya sedikit," ujarnya.

Menyinggung soal industri sepakbola, Djohar mengatakan Indonesia saat ini baru belajar membangun sepakbola profesional. Tahun 2008 AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) memerintahkan klub-klub di Indonesia harus profesional. Itu sebagai syarat agar bisa mengikuti kompetisi profesional tingkat Asia. "Kalau tidak bisa memenuhi perintah AFC itu sanksinya tiga tahun tidak boleh ikut even tingkat Asia," cetus Djohar.

Akhirnya Indonesia diberi dispensasi tiga tahun dan deadline AFC itu jatuh pada 13 Oktober 2011 silam. Djohar menjelaskan, sebuah klub bisa disebut profesional bila memenuhi sedikitnya lima aspek, yaitu berbadan hukum, punya infrastruktur, sumber dana sendiri, manajemen profesional, serta suporting alias pembinaan usia dini. "Ini yang membuat klub-klub kalang kabut, apalagi setelah APBD distop," katanya lagi.

Menyadari kesulitan yang dihadapi klub, PSSI terus berusaha membantu mencarikan sumber pendanaan. Salah satunya dari TV Right (hak siar) pertandingan kompetisi yang menghasilkan uang senilai Rp 1,3 triliun. "Itu nilai kontrak kita selama empat tahun. Uang itu sebagian kita alokasikan untuk klub, di samping cari sponsor-sponsor lainnya," sebut Djohar dalam seminar yang juga menghadirkan Ernesto Paolillo, CEO Inter Milan, sebagai pembicara itu. [ligaprima.co.id]

Ahn: Aku Sudah Pensiun

Written By Admin on Monday, January 30, 2012 | 11:33 PM

Pria yang menyingkirkan Italia di Piala Dunia 2002 itu akhirnya mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola. Ya, hari ini Ahn Jung-Hwan telah mengumumkan bahwa ia memutuskan untuk pensiun.

Laga di Daejeon World Cup Stadium itu memasuki menit ke-117 ketika sebuah umpan silang dari sisi kanan pertahanan Italia ditanduk oleh Ahn. Bola melaju ke sebelah kiri Gianluigi Buffon tanpa bisa dihalau oleh sang kiper. Gli Azzurri kalah 1-2 meski unggul lebih dulu lewat gol Christian Vieri dan tersingkir di babak 16 besar.

Ahn, yang ketika itu menjadi pemain Perugia, bak menjadi pesakitan di Italia. Nasibnya sama seperti wasit Byron Moreno yang memimpin pertandingan tersebut dan memberikan kartu merah untuk Francesco Totti; dibenci publik Italia. Ia pun didepak dari Perugia dan menghabiskan semusim berikutnya bermain untuk klub J-League, Shimizu S-Pulse.

Setelah malang melintang bermain di berbagai klub selama 10 tahun setelah Piala Dunia tersebut, Ahn yang kini berusia 36 tahun memutuskan untuk gantung sepatu. Klub asal China, Dalian Shide, menjadi klub terakhir yang dibelanya.

"Setelah 14 tahun, saya memutuskan untuk pensiun dan saya ingin mencari tantangan baru di dalam hidup," ujarnya seperti dilansir oleh Reuters, Selasa (31/1/2012).

Meski sudah pensiun, Ahn akan tetap menyaksikan pertandingan sepakbola dari rumah, tempat dirinya akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga.

"Setelah tak lagi menjadi pesepakbola, tapi sebagai seorang kepala keluarga dan penggemar sepakbola, saya akan bersorak untuk mendukung sepakbola Korea. Sekarang saya ingin beristirahat," ucapnya. [dts]

Persema Ikut Kritik Wasit

Kepemimpinan wasit yang memimpin kompetisi Indonesian Premier League kembali dipertanyakan. Kali ini wasit Daryanto yang memimpin laga antara Persema Malang versus Persiraja Banda Aceh menuai protes dari kedua tim yang bertanding.

Menurut Asisten Pelatih Persiraja Banda Aceh, Maman Suryaman, penampilan apik yang ditunjukkan kedua tim dalam laga yang dihelat di Stadion Gajayana, Senin (30/01) ini dirusak oleh kepemimpinan wasit yang buruk.

"Dalam pertandingan ini, kedua tim sama-sama bermain bagus. Sayang, pertandingan yang enak ditonton ini harus rusak karena kepemimpinan wasit," kesal Maman dalam konferensi pers seusai laga.

"Paling tidak ada tujuh kali ada perbedaan keputusan antara wasit dengan kedua asistennya. Kami juga seperti dipatok di tiga perempat lapangan. Setiap akan memasuki pertahanan Persema, wasit selalu meniup peluit," sambungnya.

Pendapat serupa dilontarkan Reza Falevi. Menurut Manajer Persiraja ini, anak asuhnya berusaha main bagus dalam laga ini. Namun, sambungnya, hal ini kerap tertahan karena keputusan wasit.  "Ini pertandingan yang disiarkan langsung. Ditonton banyak orang. Sementara wasit banyak mengambil keputusan yang kontroversial," ujar Reza.

Senada dengan Persiraja, kubu Persema juga mengakui bahwa keputusan-keputusan wasit kerap merugikan mereka. Menurut Manajer Persema, Willstar Sinaga, salah satu keputusan wasit yang merugikan mereka adalah kala Emile Bertrand Mbamba, yang sudah berdiri bebas di dalam kotak penalti dijatuhkan oleh kiper Persiraja, Yudha Andhika. Menurut Willy, sapaan karib Willstar, ini seharusnya penalti. Namun, wasit Daryanto justru bergeming dengan keputusannya memberikan tendangan sudut.

"Dari sudut pandang kami, ini seharusnya penalti. Kejadian ini, persis seperti yang kami alami kala melawat ke Padang, beberapa waktu lalu," papar Willy.

"Kami tak menutup mata dengan performa wasit dalam laga ini. Bagi kami,dia gagal memproteksi pemain dan tidak bisa memberi alasan pada keputusan-keputusan yang dia ambil. Ini juga yang menyebabkan para pemain sempat terpancing emosinya," tandasnya. [bola.net]

Persiraja Kandas Lagi

Gagal meraih angka penuh usai dikalahkan Persema membuat Persiraja melorot ke posisi tujuh, klasemen sementara. Raihan angka penuh usai menundukkan Persiraja membuat posisi Persema melonjak lima tangga.

Persema Malang berhasil menembus tiga besar klasemen sementara Liga Prima Indonesia (IPL) 2011/12 setelah memetik kemenangan tipis 1-0 atas Persiraja Banda Aceh di Satdion Gajayana, Senin (30/1) malam WIB.

Tambahan tiga poin itu membuat Persema kini mengoleksi nilai sepuluh dari dari lima pertandingan. Raihan angka Persema sama dengan Persiba Bantul dan Persija, namun Laskar Ken Arok unggul selisih gol.

Sementara kekalahan dalam laga tandangnya membuat Persiraja turun satu tangga ke posisi ketujuh. Persiraja mengoleksi nilai sembilan dari tujuh pertandingan.

Persema dan Persiraja mengawali pertandingan dengan lamban. Kendati demikian, Persema mengambil inisiatif menyerang lebih dulu untuk memberikan tekanan ke pertahanan tim Lantak Laju.

Mengandalkan trio Ngon Mamoun, Irfan Bachdim dan Emile Mbamba, Persema mencoba menekan lini belakang tim tamu. Pada menit ke-13, Persema mendapatkan peluang untuk unggul lebih dulu. Namun tendangan Mbamba dapat ditepis kiper Yudha Andika.

Selang enam menit kemudian, Yudha kembali menggagalkan upaya tuan rumah setelah ia berhasil mementahkan tendangan keras kapten tim Bima Sakti dari luar kotak penalti. Begitu juga dengan peluang yang dimiliki Kim Jeffrey Kurniawan.

Walau berhasil menguasai permainan sepanjang babak pertama, Persema tetap kesulitan untuk menceploskan bola ke gawang Persiraja. Hingga 45 menit pertama berakhir, skor imbang tanpa gol tetap bertahan.

Persema dan Persiraja meningkatkan irama permainan di awal babak kedua. Persiraja mencoba keluar dari tekanan yang diberikan kubu tuan rumah guna mencuri gol di awal babak kedua.

Namun, gawang Persiraja justru kebobolan setelah babak kedua berjalan tiga menit. Gol Bima Sakti berhasil memecah kebuntuan Persema, dan membawa tim tuan rumah unggul lebih dulu.

Permainan Persema dan Persiraja mengalami penurunan selepas berjalan 70 menit, sehingga laga berjalan monoton dan membosankan. Praktis tidak terlalu banyak peluang berbahaya yang berhasil diciptakan kedua tim untuk mengubah papan skor.

Kendati demikian, Persema mendapatkan peluang untuk menggandakan keunggulan mereka lima menit sebelum laga berakhir. Tapi tendangan Irfan dalam posisi yang cukup terbuka melambung di atas mistar gawang. Hingga pluit panjang ditiupkan wasit, skor 1-0 tidak mengalami perubahan. [goal.com]

Djohar: Indonesia Terbelakang

Fakta mengejutkan disampaikan FIFA mengenai kondisi sepak bola Indonesia terkini. Persis seperti dituturkan Ketua Umum PSSI, FIFA menyebutkan Indonesia sebagai negara terbelakang.

"Ya, itu karena banyak kegiatan yang tidak kita (Indonesia) ikuti atau jalani. Karena itu, untuk memperbaiki penilaian tersebut, kami (PSSI) gencar mengikuti program-program AFC dan FIFA," terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, kepada Bola.net.

Karena itu, lebih jauh menurut Djohar, akan banyak program yang dilakoni tim nasional Indonesia dari berbagai level pada tahun ini. Diantaranya, kegiatan Timnas mulai dari level U-15, U-17, U-19, U-21, U-23, sampai senior. Sementara Timnas U-17, sudah lebih dulu diterjunkan dalam ajang International Youth Football Invitation 2012 di Hong Kong, bahkan sukses meraih gelar juara. Sedangkan untuk Timnas U-21, dipersiapkan terjun dalam ajang Trophy Sultan Hassanal Bolqiah, di Brunei Darussalam.

"Belum lagi, kami tengah mempersiapkan skuad untuk SEA Games 2013 di Myanmar, lalu Timnas U-23 dan senior yang rencananya akan dimatangkan dengan mengikuti berbagai turnamen seperti ke Palestina pada bulan Mei dan sebuah kejuaraan lagi bulan Juni, serta Piala AFF 2012 pada November mendatang," sambungnya.

Peringkat Indonesia di FIFA, memang terus melorot. Setelah menutup tahun lalu dengan finis di peringkat 142, kini Indonesia harus mengawali tahun 2012 dengan turun satu peringkat lagi. Tidak adanya pertandingan resmi, ditengarai menjadi penyebab Indonesia harus rela tampil di peringkat 143 dengan indeks poin 181.

Meski demikian, penurunan juga dialami tetangga Indonesia di Asia Tenggara yakni Vietnam, Singapura dan Thailand. Mereka harus turun dua peringkat. Thailand kini terperosok di peringkat 124, sementara Vietnam meski turun, mereka masih yang terbaik di Asia Tenggara dengan mantap menduduki peringkat 101 dengan 344 poin.

Singapura yang juga turun dua peringkat, harus rela menduduki peringkat 147. Sedangkan Malaysia membuntuti Singapura di peringkat 148 tanpa mengalami penurunan atau kenaikan peringkat. [bola.net]

Indonesia Negara Kolot

Written By Admin on Sunday, January 29, 2012 | 7:37 PM


Fakta mengejutkan disampaikan FIFA mengenai kondisi sepak bola Indonesia terkini. Persis seperti dituturkan Ketua Umum PSSI, FIFA menyebutkan Indonesia sebagai negara terbelakang.

"Ya, itu karena banyak kegiatan yang tidak kita (Indonesia) ikuti atau jalani. Karena itu, untuk memperbaiki penilaian tersebut, kami (PSSI) gencar mengikuti program-program AFC dan FIFA," terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, kepada Bola.net. [baca...]

Bintang Argentina Tolak Gelimang Uang di Liga Cina

Porto Alegre - Tak selamanya tawaran uang yang melimpah membuat seorang pesepakbola tergiur. Hal ini dialami oleh salah satu bintang Argentina yang bermain bersama Internacional.

Adalah Andres D'Alessandro yang menolak tawaran untuk bermain di Liga Cina bersama Shanghai Shenhua. Ia ingin menghargai kontranknya bersama klub asa Brasil itu dan memilih untuk bertahan. Pemain bertubuh pendek itu membuang kesempatan untuk mendapatkan bayaran sebesar 5 juta euro (Rp58 miliar) per tahun.

D'Alessandro mendapat perpanjangan kontrak dari Internacional. Merasa puas dengan nilai kontrak tersebut, ia memilih untuk tetap bertahan di Brasil.

"Saya senang bermain bersama Internacional. Saya tetap di sini bersama tim yang menyambut saya dengan baik. Merupakan kebanggaan tersendiri terus menggunakan seragam ini," tutur D'Alessandro kepada situs resmi klub.

"Terkadang sepakbola menempatkan Anda dalam posisi sulit seperti ini, tapi saya yakin telah membuat keputusan yang tepat. Saya ingin berterimakasih kepada semua fans yang selalu memberikan dukungannya," pungkasnya.

Pemain 30 tahun itu bergabung dengan Internacional dari San Lorenzo tahun 2008 dan sejak itu menjadi pemain kunci di Internacional. [inilah]

Inilah Hasil Drawing Piala FA

London - Piala FA Sudah memasuki babak kelima. Dari hasil pengundian yang sudah dilakukan di London, beberapa tim Liga Primer mendapatkan lawan yang mudah.

Di babak kelima ini, dua tim unggulan asal Manchester sudah tersingkir. Manchester City tumbang di tangan Manchester United. Sementara MU takluk di tangan Liverpool. Keberhasilan 'The Reds' mengalahkan MU membuat mereka berhak melaju ke babak kelima dan akan menghadapi tim lemah, Brighton. Namun, mereka harus waspada karena tim asuhan Gustavo Poyet ini berhasil membenamkan Newcastle 1-0 di babak keempat.

Lawan yang relatif mudah juga didapat oleh Chelsea. Setelah mengalahkan Quuens Park Rangers di babak keempat, 'The Blues' akan menantang Birmingham City. Tim asal London lainnya, Arsenal akan berhadapan dengan pemenang antara Sunderland/Middlesbrough.

Berikut hasil lengkap drawing Piala FA Babak kelima:

Liverpool v Brighton
Everton vs Blackpool/Sheffield Wednesday
Chelsea vs Birmingham City
Crawley Town vs Stoke City
Stevenage FC v Tottenham Hotspur
Norwich City vs Leicester,
Sunderland/Boro vs Arsenal
Millwall/Southampton vs Bolton Wanderers

Pertandingan babak kelima Piala FA akan dilangsungkan pada 18 dan 19 Februari mendatang.

Luna Maya: Messi Idolaku

Written By Admin on Friday, January 27, 2012 | 9:45 AM

Demam Barcelona rupanya juga menjangkiti selebriti tanah air, salah satunya adalah Luna Maya yang mengaku mengidolakan Lionel Messi.

Berbicara pada acara pembukaan FCB Escola Indonesia, akademi sepakbola Barcelona di Indonesia. Gadis cantik bertubuh tinggi ini mengatakan kesannya tentang Barcelona. "Pernah nonton bareng juga. Saat final Manchester United lawan Barcelona, kelarnya kan jam lima tuh, macet pula kan keluar dari Kemang , seru aja sih nonton bareng, kumpul-kumpul bareng temen, tegang-tegang bareng, ya menyenangkan aja gitu kan, yang aku lakukan juga kan bukan yang aneh-aneh juga," ujar Luna Maya ketika ditanya kesannya tentang Barca.

Dan ketika berbicara pemain idola, Luna mengaku terkesan dengan kerendahan hati yang ditampakkan oleh Messi. Menurutnya Messi adalah pemain sportif rendah hati, hal ini yang membuat Luna menjadikannya sebagai pemain idola.

"Di Barca sih aku suka Messi, kayaknya lucu aja orangnya pendek-pendek kecil mau diapain juga gimana gitu dan orangnya. Kayaknya sportif banget dan aku ngeliat dia bermain dengan klubnya itu gak ada egonya gitu. Beda dengan yang lain yang kadang pengen nunjukin gue nih jago banget. Tapi kalau dia itu gak," beber Luna. (kpl/ato/adb/mac)

Liverpool vs MU, 'El Clasico Inggris'

Dua pekan terakhir mata publik sepakbola dunia sama-sama tertuju kepada laga panas dan sarat gengsi di Spanyol yang mempertemukan dua seteru abadi, Real Madrid dengan Barcelona. Dan pada akhir pekan ini, Sabtu, 28 Januari 2012, hal serupa juga akan terjadi, namun bedanya pandangan mereka akan mengarah ke dataran Inggris. Ya, dua klub elit di sana, Liverpool dan Manchester United akan beradu kuat di putaran keempat FA Cup. [baca...]

Timnas U-17 Raih Kemenangan di Laga Perdana

Timnas Indonesia U-17 meraih kemenangan perdana pada Hong Kong Football Association International Youth Football Invitation Tournament 2012.
Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah dengan skor 1-0 lewat gol Indra Kelana Nasution di Stadion Pok Kung, Zhi San Wan, Hongkong. Kemenangan di laga perdana jelas disambut gembira sang pelatih, Indra Syafri. [baca...]

Park Ji Sung Enggan Kembali Bela Korea Selatan

Tim nasional Korea Selatan terancam tak dapat lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Park Ji-Sung tetap teguh pada keputusan pensiunnya meski tahu kondisi tim nasionalnya.

Peluang Korea Selatan untuk lolos ke Piala Dunia 2014 tengah terancam. Mereka mendapatkan persaingan ketat dari Lebanon di grup B zona Asia. Terakhir Korea Selatan kalah dari Lebanon dengan skor 2-1. [baca...]

Fabregas: Permainan Saya Harus Berkembang!

Cesc Fabregas merupakan salah satu pemain andalan Barcelona. Meski begitu ia tetap merasa bahwa penampilannya masih belum maksimal.

Pemain berusia 24 tahun tersebut telah mencetak 9 gol selama 14 penampilannya bagi tim Catalan tersebut. Pemain berkebangsaan Spanyol tersebut menyatakan bahwa dirinya masih belum mencapai yang terbaik dengan Barca. Ia merasa bahwa dirinya masih harus berkembang. [baca..]

Kue Ultah Mourinho Dari Skuad Real Madrid

Felicidades Mister! Selamat Mister!  Skuad Real Madrid beri kejutan kue ulang tahun di hari spesial pelatih mereka Jose Mourinho yang pada tanggal 26 Januari kemarin genap berusia 49 tahun. [...]

Alumni Paraguay

PSSB Bireuen

PSLS Lhokseumawe

BirU, Juara Liga Aceh

Abdul Musawir Sulit Tinggalkan Tanah Rencong


Banyak tawaran yang menggoda dengan berbagai fasilitas, namun berbagai daya tarik ini tak mengguncang minat Abdul Musawir untuk pindah ke klub lain. Ia tetap memilih berkarir di Persiraja meski banyak klub yang memintanya untuk bermain di luar Aceh. Baginya, sulit meninggalkan Tanah Rencong.  [...] 

Stadion Harapan Bangsa

Written By Admin on Wednesday, January 25, 2012 | 7:39 PM

Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh

John Terry

Written By Admin on Wednesday, January 11, 2012 | 7:18 AM


Nama Lengkap : John George Terry
Tempat Lahir : London, Inggris
Tanggal Lahir : 07-12-1980
Kebangsaan : Inggris
Posisi : Bek
Bermain di Klub : Chelsea

John George Terry lahir di Barking, London Timur, Inggris pada tanggal 8 Desember 1980, pria bertinggi tubuh 188 cm berposisi sebagai bek tengah yang kuat dan memiliki kemampuan 'tackle' yang keras di klub sepak bola Liga Utama Inggris Chelsea. Di klub tersebut ia memegang ban kapten tim.

Bersama Frank Lampard dan Petr Cech ia mengantarkan Chelsea F.C. menjuarai Premier League tahun 2005 setelah klub tersebut terakhir kali juara 50 tahun yang lalu tepatnya tahun 1955 dan juara Liga Utama Inggris tahun 2006 dan juga Piala Liga tahun 2005.

Terry saat ini tinggal di Oxshott, Surrey dengan istrinya, Toni Poole.

Kakaknya, Paul juga seorang pemain sepak bola profesional, namun ia bermain pada tingkat yang lebih rendah. Saat ini ia bermain untuk Yeovil Town.

John Terry adalah produk asli binaan dari akademi sepak bola The Blues. Pada tahun 2007 ia tercatat sebagai kapten pertama yang bisa mengangkat trofi di stadion New Wembley saat Chelsea mengalahkan Manchester United. Serta menjadi pemain pertama yang mencetak gol internasional di stadion New Wembley saat timnas Inggris bermain imbang 1-1 dengan Brazil.

Thierry Henry


Nama Lengkap : Thierry Daniel Henry
Tempat Lahir : Les Ulis, Essonne, Perancis
Tanggal Lahir : 17 Agustus 1977
Kebangsaan : Perancis
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Red Bull New York
 
Thierry Daniel Henry atau yang lebih sering dikenal dengan nama Thierry Henry adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Perancis. Ia lahir pada tanggal 17 Agustus 1977 di Les Ulis, Essonne, Perancis. Saat ini ia termasuk salah satu skuad dalam klub Red Bull New York. Selain itu Henry adalah salah satu mantan pemain timnas Perancis yang bermain pada posisi striker.

Karir Junior:
1983–1989 CO Les Ulis
1989–1990 US Palaiseau
1990–1992 Viry-Châtillon
1992 Clairefontaine
1992–1994 Monaco

Karir Senior:
1994–1999 : Monaco
1999 : Juventus
1999–2007 : Arsenal
2007–2010 : Barcelona
2010–Sekarang : New York Red Bulls

Karir timnas:
1997 : France U20
1997–2010 : France
Ferdinan Sinaga
Bontang – Semen Padang kembali berkuasa di puncak klasemen sementara di Indonesian Premier League (IPL) 2011-2012 setelah menekuk Bontang FC 2-0. Dalam laga di Stadion Mulawarman, malam ini, Semen Padang bermain cukup atraktif meski para pemain belum pada kondisi puncaknya karena perjalanan darat yang cukup jauh.
Dua gol yang dicetak oleh Semen Padang disumbangkan oleh Edward Wilson Junior di menit 20 dan Ferdinand Sinaga di menit 29. Kemenangan ini menjadikan Semen Padang mengoleksi poin 11 atau selisih dua poin lebih baik daripada Persija yang sebelumnya sempat bercokol di posisi puncak klasemen sementara dengan raihan 9 poin.
Meski Semen Padang mendominasi permainan, terutama di babak pertama, namun Bontang FC juga mampu memberikan ancaman terhadap posisi pertahanan tim berjuluk Kabau Sirah itu. Hanya saja, kerja sama dan komunikasi tim tuan rumah dinilai kurang sehingga mereka mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan lawan.
Asisten Pelatih Bontang FC Johny Rining mengakui kekalahan timnya itu. Ia juga menilai kekalahan tersebut akibat permainan buruk pemain-pemainnya. “Mereka tampil kurang disiplin, sementara lawan (Semen Padang, red) tampil lebih solid dan semangat tinggi. Mereka juga lebih percaya diri meski main di kandang lawan,” jelasnya.
Menurut Johny Rining, dua gol yang tercipta dalam selisih waktu sepuluh menit itu akibat kagetnya barisan Bontang FC yang tidak sigap mengantisipasi serangan lawan yang begitu cepat. Alhasil, di babak kedua timnya bersusah payah untuk membobol gawang Semen Padang namun upaya ini gagal hingga pertandingan usai.
Sedangkan Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengaku kemenangan ini adalah berkah tersendiri bagi timnya. Pasalnya, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan tidak dalam kondisi puncaknya saat turun lapangan. “Sebenarnya pemain saya banyak yang kelelahan karena menempuh perjalanan darat berjam-jam dari Balikpapan menuju Bontang,” ucap pria yang pernah dikandidatkan sebagai pengganti pelatih Timnas U-23 ini.
“Selain itu, kami juga berhasil memaksimalkan strategi kami melawan Bontang FC, yakni tetap main menyerang meski bermain di kandang lawan,” cetus Nil Maizar. Setidaknya sekitar 3.000 penonton yang sebagian besar adalah pendukung Bontang FC, Bontang Mania, datang menyaksikan laga tersebut. Sementara, cuaca selama pertandingan cukup cerah.(Rizki Daniarto)

John Terry Yakin Cedera Lututnya Tak Akan Mengganggu

Kapten Chelsea dan Timnas Inggris, John Terry, yakin kalau dirinya akan kembali fit untuk bermain pada pertandingan melawan Sunderland, meski dirinya menderita cedera lutut.

Lutut kanan Terry membentur tiang gawang, ketika ia membuang bola yang hampir melewati garis gawang, saat Chelsea menang atas Portsmouth pada pertandingan Piala FA akhir pekan lalu.

Namun berbicara kepada Chelsea TV Terry mengatakan "Saya berjuang dengan lutut yang lain, namun saya menimpa tiang dengan lutut kananku."

"Semuanya baik-baik saja. Ini masih sedikit bengkak, namun saya yakin dengan istirahat beberapa hari, ini akan sembuh." (afp/end)

Daftar Pemain Timnas U-21

Para pemain muda Indonesia ketika menjalani seleksi Timnas U-21 (c) ANT
PSM Makassar paling banyak menempatkan pemainnya di Timnas U-21 yang diproyeksikan turun pada turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, 25 Februari hingga 5 Maret nanti. Berdasarkan daftar 25 nama pemain Timnas U-21 yang dikeluarkan oleh PSSI, Rabu, ada lima pemain PSM yang menjadi anak asuh Widodo C Putro itu.

Kelima pemain PSM Makassar yang berpeluang besar berangkat ke Brunei Darussalam adalah Anugrah Agung Rosyam (belakang), Achmad Hisyam (stoper), Fadly M (tengah), Kurniawan (tengah) dan I Made Dwi Arya Dana (depan).

Sedangkan 20 pemain lainnya berasal dari beberapa klub Indonesian Premier League (IPL), Divisi Utama, Divisi I-III serta dari Diklat Ragunan dan PON Jatim. Dari 25 nama itu hanya satu nama yang cukup dikenal yaitu pemain lincah asal Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah.

"Pemain ini adalah hasil seleksi mulai tanggal 7-10 Januari kemarin. Memang proses seleksi kurang ideal. Tapi inilah pemain hasil dari seleksi," kata Koordinator Timnas Bob Hippy usai membacakan daftar pemain Timnas U-21 di Kantor PSSI Senayan Jakarta.

Menurut dia, seleksi diikuti sekitar 70 pemain yang terdiri dari 10 penjaga gawang, 10 pemain bek, 12 pemain bek sayap kanan kiri, 14 pemain gelandang kanan kiri, 14 pemain sayap dan 10 pemain depan.

Selanjutnya Timnas U-21 khusus untuk turnamen Piala Hassanal Bolkiah ini akan menjalani pemusatan latihan mulai 16 Januari dan dipimpin langsung oleh WCP dengan jajaran pelatih lainnya seperti Liestiadi dan Edy Harto.

"Untuk pemusatan latihan akan dilakukan di Cibubur. Lapangan sudah dapat. Jadi tidak perlu ke Batu ataupun ke Yogyakarta," kata anggota Komite Eksekutif PSSI itu.

Meski seleksi yang dilakukan cukup singkat, PSSI tetap menargetkan hasil terbaik pada turnamen ini. Sesuai dengan rencana, untuk menghadapi turnamen pertama di tahun 2012 ini hanya 18 pemain saja yang akan dibawa ke Brunei Darussalam.

Berikut nama pemain Timnas U-21 :

Penjaga Gawang : Muhammad Ridwan (Bontang FC), Ajisaka (Arema) dan Hidayat Berutu (Persikad)

Pemain Belakang : Ganjar Mukti (Diklat Ragunan), Syaiful Indra Cahya (Persija), Anugrah Agung Rosyam (PSM) dan Samsul Arifin (PON Jatim), Achmad Faris Ardiansyah (Gresik United), Nurmufid Fastabiqul Khoirut (Persebaya), Achmad Hisyam (PSM) dan Nova (Bali Devata).

Pemain Tengah : Fadly M (PSM), Rully Imanda (Diklat Ragunan), Abdul Gani Pelupessy (Persikabo), Anggia Tofano (Semen Padang), Kurniawan (PSM), Muhammad Guntur Triaji (Persiraja), Ryan Putra Maylandu (Persidikab), Ridwan Awaludin (Bali Devata) dan Abdul Kamil Sembiring (PSMS).

Pemain Depan : Yosua Pahabol (Semen Padang), Andik Vermansyah (Persebaya), Husin J Rahaningmas (Persemaltra Tual) dan I Made Dwi Arya Dana (PSM Makassar). (ant/end)

Messi Rebut Ballon d'Or

Lionel Messi mendapatkan ucapan selamat dari Ronaldo © AFP
Lionel Messi akhirnya kembali terpilih mendapatkan Ballon d'Or untuk tahun ini. Dalam penyerahan penghargaan pemain terbaik FIFA yang berlangsung di Zurich, Swiss tersebut, striker Barca ini unggul mutlak atas pesaing beratnya, Cristiano Ronaldo. Messi mendapatkan 47,88% suara dari total keseluruhan pemilih dan Ronaldo hanya mendapatkan 21,6% saja. Sementara Xavi Hernandez harus puas berada di tempat ketiga dalam polling tersebut dengan 9,23% suara saja.

Kesuksesan striker Argentina ini merupakan penghargaan ketiga kalinya untuk menyabet penghargaan pemain terbaik FIFA tersebut.

Berbeda dengan Messi yang tak terpatahkan rekornya, kali ini striker wanita Brasil Marta, gagal mempertahankan piala tersebut untuk enam kali beruntun. Untuk kali ini, kapten timnas wanita Jepang, Homare Sawa lah yang berhak mendapatkan penghargaan tersebut.

Hasil lengkap:

  • FIFA Ballon d'Or 2011 Award: Lionel Messi (Barcelona/Argentina)
  • FIFA Women's World Player 2011 Award: Homare Sawa (Jepang)
  • FIFA Women's Football Coach of the Year 2011 Award: Norio Sasaki (Jepang)
  • FIFA Men's Football Coach of the Year 2011 Award: Pep Guardiola (Barcelona)
  • FIFA Fair Play 2011 Award : Jepang
  • FIFA Puskas 2011 Award: Neymar (Santos/Brasil)
  • FIFA Presidental 2011 Award: Sir Alex Ferguson (Man United)

Squad PERSIRAJA

Pada Safri Reidl Percaya

SAFRI Umri baru saja menyelesaikan latihan di komplek Stadion Harapan Bangsa. Dia ditemani empat rekannya yang juga pemain bola. Sebelum matahari tepat di atas kepala, dia istirahat sambil menyeruput minuman hangat.

Pria itu tak lain, fullback Persiraja musim 2010-2011. Mantan anak didik Diklat Ragunan itu terpilih sebagai satu dari 24 pemain lainnya yang akan memperkuat Indonesia di ajang Pra Olimpiade 2012. Ini untuk keempat kali namanya masuk dalam skuad tim nasional (timnas).

Sebelumnya, lelaki kelahiran Kutacane 12 Februari 1990 ini rutin menghuni skuad timnas junior. Rekam jejaknya dimulai dari timnas U-17 yang diasuh duet pelatih Iwan Setiawan dan Aji Santoso pada 2006. Lalu pada skuad timnas U-19 tahun 2008 yang saat itu dilatih Bambang Nurdiansyah.

Setahun kemudian, pada 2009 dia juga masuk skuad timnas U-21 yang diasuh Banur, mantan pemain sepakbola legendaris Indonesia. Tahun 2010 ini, Safri kembali masuk skuad timnas yang dipersiapkan untuk Pra Olimpiade 2012. Timnas U-23 ini dilatih Alfred Reidl.

Saat pelatih asal Austria itu mengumumkan 25 nama skuadnya, Safri masih dalam penerbangan Jakarta-Banda Aceh. "Saya baru tahu saat transit di Medan. Waktu buka hape sudah banyak pesan masuk," cerita Safri dalam bincang-bincang dengan Waspada, Selasa (18/1) di Banda Aceh.

Salah satu pesan tersebut, kata Safri dari Asisten Pelatih Wolfgang Pikal. "Awalnya saya tak sempat terbanyang bisa lolos. Ternyata Allah menentukan lain, dan alhamdulillah," ujar putra sulung pasangan Saiful Bahri dan Salamah Ariga ini.

Menjadi langganan timnas, tak diperoleh Safri dengan gampang. Kiprahnya dijagat sepakbola dia rintis sejak belia di sekolah sepak bola (SSB) Aneuk Rincong. SBB tersebut didirikan orang tuanya, Saiful Bahri yang seorang pegawai negeri.

Mantan siswa SMP 1 Banda Aceh melanjutkan sekolah ke Diklat Ragunan selama tiga tahun, dari 2005-2008. Dalam periode itulah di memperkuat tim usia 18 tahun (suratin) Persita Tangerang pada 2005. Kemudian bermain di tim usia 18 Persijap Jepara tahun 2006.

Tahun berikutnya dia bermain di junior PSIS Semarang. Pada tahun yang sama yakni 2007-2008 dia masuk skuat Pelita Jaya di bawah asuhan Fandi Ahmad, mantan pemain nasional Singapura. Dia bahkan masuk skuad U-23 Persija Jakarta pada 2008.

Musim kompetisi 2009, pemain sayap ini bermain untuk klub PSIS Semarang. Baru, pada 2010 dia kembali ke kampung halaman, memperkuat Laskar Rencong Persiraja Banda Aceh. Di bawah polesan Herry Kiswanto, Safri belum tampil maksimal, meski timnya melesat di puncak klasemen.

Di Persiraja, karirnya memang sedikit mandek. Hingga sembilan kali bertanding, dia baru dua kali masuk line up starting eleven. Lima kali sebagai pemain cadangan, dan masuk di babak kedua. Sisanya dua kali, dia absen karena ikut seleksi timnas.

Pun begitu, Safri tak berkecil hati. Dia maklum, itulah stategi pelatih. Apalagi dia sendiri merasa menanggung beban berat jika tampil di depan publik sendiri. Diakuinya, ekspektasi penonton yang begitu tinggi, membuat dirinya grogi.

Ini terbukti dalam beberapa laga terakhir di H Dimurthala. Menyikapi kondisi ini Headcoach Persiraja, Herry Kiswanto mengakui, sejumlah talenta mudanya masih grogi. "Mereka punya potensi besar, karena itu jangan putus asa, teruslah berusaha melawan rasa itu semua," kata Herkis suatu ketika.

Pada sisi lain, dia juga salut dan memuji habis taktik Herkis dalam membesut Laskar Rencong. Kata pengagum Gareth Bale--pemain Tottenham Hotspur, dia terkesan dengan mantan gelandang timnas 80-an ini dalam segala hal.

Begitu pula dengan Alfred Reidl. Menurut mantan pemain PPLP ini yang mengagumi klub Arsenal itu, Reidl adalah tipe pelatih penuh disiplin. Reidl ikut pula mensupport semua pemain muda yang potensinya dan pengalamannya masih perlu ditingkat.

"Semua pemain muda Indonesia memang lamban berkembang. Berbeda dengan pemain muda di Eropa. Tapi semua pemain muda butuh pengalaman," ujar pria yang juga mengagumi Nasuha itu mengutip komentar pelatih asal Austria itu.

Orang tuanya, Saiful Bahri, ketika dihubungi terpisah mengaku bangga anaknya mewakili klub Persiraja Banda Aceh untuk bermain di tim nasional. Kecuali Safri, dari Laskar Rencong ada satu skuad lagi yang ikut seleksi yakni Fahrizal Dillah. Namun, striker jangkung ini gagal bersaing dan akhirnya dicoret Reidl.

Panggil Saja Aku Nakata...

MUKLIS Nakata memang gagal mencatatkan namanya dipapan skor pada laga terakhir saat timnya melipat PS Bengkulu 3-0 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Senin lalu. "Kemenangan tim lebih berharga ketimbang saya harus mencetak gol," ujarnya dalam bincang-bincang dengan Waspada, kemarin.

Tugas mencetak gol memang bukan kewajibannya. Namun, Nakata punya kenangan manis dengan klub asal Bengkulu ini. Pasalnya, pada laga pembuka Divisi Utama Liga Indonesia di Sawah Besar, Bengkulu 19 November 2010 lalu, dia menjadi pencetak gol dalam kemenangan timnya 2-1. Satu gol lagi dilesakkan Abdul Musawir.

"Memang, saya sempat berharap bisa cetak gol lagi lawan Bengkulu, untuk menutup putaran kedua dengan gol kedua. Itu satu-satunya gol saya musim ini. Sepertinya itu menjadi gol pertama sekaligus terakhir. Tapi, belum tahu bagaimana peluang di 8 besar," ungkap lajang kelahiran, Lambaro, Aceh Besar 12 Mai 1988 ini.

Tak mencetak gol dilaga pamungkus, bukan lantas membuatnya kecewa. Sebab, selama ini, kontribusinya bagi tim juga tak kalah besar. "Dia memang tak banyak mencetak gol, tapi assit dia yang menjadi gol juga banyak. Peran dia juga tak kalah penting," timpal Dicky Anggriawan, kiper Persiraja.

Kini, anak kedua dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Usman (60) dan Saudah (53) sedang merengkuh bahagia. Sebagai pemain profesional, dia dkk, mampu membawa timnya mengakhiri kompetisi musim ini dengan status juara grup. Apalagi ini tahun keduanya di level Persiraja senior.

Lahir dengan nama Mukhlis, pria ini malah lebih tenar dengan nama Nakata. Asal usul panggilan itu, Mukhlis sendiri tak ingat sejak kapan muncul. Tapi, setidaknya sejak tim nasional Jepang berlaga di Piala Dunia 2002 yang dikapteni Hidetoshi Nakata, sejak itulah orang dikampungnya pun 'mengganti' panggilan Mukhlis dengan Nakata.

Rasanya tak berlebihan, jika pengidola Lionel Messi ini, disapa begitu. Karena ciri-cirinya Mukhlis yang paling kontras adalah pada matanya yang sipit. "Akhirnya, semua orang memanggil saya dengan nama Nakata," urai mantan siswa SMP 3 Ingin Jaya, Aceh Besar itu.

Bekas ball boy

Semua pemain bola itu tak memulai karier dengan gampang. Begitu pula dengan Mukhlis. Sejak masih dibangku kelas lima sekolah dasar, dia sudah bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Aneuk Rincong. Hingga usia 18 tahun, dia masih memperkuat klubnya dalam berbagai even termasuk mengikuti Piala Bogasari.

Pada umur 18 tahun, pria bermata sipit ini juga menjadi bagian dari Persiraja junior dan PSAB Aceh Besar junior. Sebelumnya, dia juga menjadi pemain PPLP bahkan sempat tampil di Thailand dan menjadi juara empat di sana. Pada 2006 dia memperkuat daerahnya di Porda X di Takengon.

Mukhlis juga membela Aceh pada Pra PON di Jakarta dan menjadi pilar tim Aceh pada PON 2008 di Kalimantan Timur. Sebelum bergabung dengan Persiraja, dia memperkuat PSAB Aceh Besar di Divisi I pada musim 2009-2010.

Dia dan temannya Agus Mulyadi masuk pada putaran kedua, saat Persiraja dilatih arsitek bertangan dingin Anwar. "Coach Anwar berjasa dalam perkembangan karier saya di tim ini," ujar pria yang juga mengangumi, Dahlan Djalil, mentor dan seniornya di Persiraja.

Katanya, peran Anwar yang kini membesut PSAP Sigli tidak kecil. "Awalnya, posisi saya gelandang. Karena postur saya yang tidak besar, Bang Anwar menyarankan saya main sebagai wing back kanan, Alhamdulillah, sampai sekarang saya main di posisi ini," ungkap jebolan tim PON Aceh 2008 ini.

Masuknya Nakata dan Agus ketika itu, makin menambah jumlah pemain jebolan PON yang memperkuat barisan Persiraja. Sebelumnya, sudah ada Fahrizal, Fahrizal Dillah, Nanda Lubis dan Defri Rizki. Nama terakhir pindah ke Persikabo dan sekarang bermain di Persih Tembilahan.

"Dia pemain yang potensial dan masih bisa berkembang. Usianya, masih muda baru 23 tahun, prospeknya cerah. Sekarang tergantung Nakata sendiri, mau eksis di sepakbola atau tidak," ujar Dahlan Djalil ketika diminta komentarnya.

Bermain di Persiraja memang menjadi cita-citanya sejak kecil. Masa di mana dia harus membongkar tabungan untuk membeli sepatu bola. Dan terpaksa membolos dari sekolah agar bisa latihan pada sore harinya. Ada satu kenangan yang tak bisa dilupakan saat masih belajar di SMK 2 Banda Aceh.

"Tas sekolah tidak saya isi dengan banyak buku, tapi sepatu bola. Saat jam praktek di bengkel sekolah, saya bolos dan berangkat ke lapangan untuk latihan," ujar mahasiwa Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah ini yang masih tercatat sebagai tenaga kontrak di bank daerah

Antara IPL, ISL dan Persiraja

SPANDUK 'Welcome ISL" yang dipasang pendukung Persiraja Banda Aceh di tribun utara Stadion H Dimurthala raib. Sebelumnya, spanduk yang sudah dipasang dalam dua bulan terakhir selalu setia 'menemani' latihan rutin Andria dan kolega.

Sama seperti setianya para Skullers--sebutan untuk Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju (Skull) Persiraja. Mereka jugalah yang acap memompa semangat pemain ketika bertanding. Tujuan cuma satu menapak di kasta elite sepakbola tanah air.

Memang, semua pemain berharap bisa tampil dikasta tertinggi sepakbola tanah air --ketika itu---bernama Indonesian Super League (ISL). Promosi ke kasta tertinggi adalah prestasi.

Ini menjadi petanda juga melejitnya karier seorang pemain bersama klub. Di tambah isi spanduk, menjadi pemantik motivasi untuk menggapai prestasi lebih tinggi. Dia seakan-akan mampu menyuntik adrenalin skuad Laskar Rencong.

Terbukti, mereka lolos ke ISL secara jantan sebagai runner-up Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012. Di posisi pertama tentu saja Persiba Bantul yang sukses tampil sebagai champione.

Kerja keras dan perjuangan sudah dibuktikan Abdul Musawir dkk sepanjang satu musim silam. Namun, kala angin reformasi di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menerjang, kompetisi yang digulirkan pun sempat berhenti.

Lalu, nama kompetisi pun berganti; dari ISL ke IPL (Indonesian Premier League). "Kami tak masalah main di kompetisi dengan nama apapun, yang penting legal," pungkas el capiten Laskar Rencong, Abdul Musawir. "Apapun namanya, ini sepakbola kasta tertinggi di Indonesia, kami sudah ada di sana."

ISL masih dianggap sebagai kompetisi yang sah sesuai hasil kongres di Bali, dan dikelola oleh PT Liga Indonesia (LI). Kini terjadi dualisme kompetisi. Hal ini bermula dari keputusan PSSI mengalihkan pengelolaan liga dari PT Liga Indonesia (PT LI) ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).

Sedangkan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin kembali menegaskan, PSSI hanya mengakui Indonesian Premier League (IPL) sebagai kompetisi yang sah. Kompetisi di luar PSSI, seperti Indonesian Super League (ISL), adalah kompetisi yang ilegal.

Para pendukung tim juga memberi komentar yang nyaris sama. "Saya rasa Persiraja sudah memilih kompetisi yang tepat dan legal," ungkap Aziz, seorang tifosi Lantak Laju di Banda Aceh.

Begitu pula dengan para suporter di jejaring sosial juga ikut mendukung. "Mau ISL kek, mau IPL kek.....yang jelas dimana pun Persiraja main dan siapapun lawan-lawannya nanti yang penting kami ingin Persiraja dan sepakbola Indonesia maju," ulas Taufik.

Lantas tersiar kabar, dukungan fans Persiraja pada musim ini diperkirakan akan sedikit berkurang. Penyebabnya tak lain karena faktor klub berkompetisi di IPL.
Bahkan, di kalangan Skullers terjadi perdebatan soal penampilan Persiraja di ajang ini.

Kehadiran dua kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, yaitu IPL dan ISL, membuat suporter setia Persiraja bak dipersimpangan jalan. Meski pada prinsipnya, Skull siap memberi dukungan untuk Yufha Andika dkk.

Ini terbukti pada debut di IPL, akhir pekan kemarin. Para Skullers tetap mendukung penuh Persiraja Banda Aceh meskipun terjadi konflik di tubuh PSSI dengan munculnya dua kompetisi level tertinggi.

"Terserah mau di IPL, ISL, bahkan pertandingan tarkam sekalipun, kami merasa berkewajiban mendukung Persiraja. Kehadiran kami murni karena kecintaan pada tim ini," tukas Ketua Skull Teuku Iqbal Djohan.

Menurut Iqbal, punca masalah itu ada di PSSI pusat, bukan di klub dan suporternya.
"Jangan gara-gara perpecahan di PSSI merembet ke pengurus dan suporter klub," keluhnya.

Terkait itu, Iqbal menyarankan semua klub untuk duduk bersama mencari solusi menyikapi dualisme kompetisi itu. Pasalnya, Laskar Rencong tak pernah bermimpi bertarung di IPL.

Pasalnya, musim lalu, Persiraja sukses promosi ke kasta elite Liga Super usai tampil sebagai runner-up Divisi Utama Liga Indonesia. Namun musim ini, Persiraja tampil di IPL, kompetisi resmi yang digelar PSSI.

Akibat kisruh di tubuh PSSI, semua mimpi skuller untuk menyaksikan tim elite Indonesia tampil di Aceh menjadi buyar. Dia antara dualiasme kompetisi itu, Skull tak pernah mendorong Persiraja berkompetisi di IPL, atau pun mendesak pengurus Persiraja untuk ikut ISL.

Memang ironi, berjuang merebut tiket ke ISL, Persiraja malah bermain di IPL. Tapi memang begitulah kompetisi negeri ini, sehingga spanduk "Welcome IPL" dianggap tak begitu perlu.
Hosting Gratis

Liga Primer

boal

 
Support : Development |
Copyright © 2011. Lirik Lagu Indogatorade - All Rights Reserved
Modify by Creating Website